
Film Bila Esok Ibu Tiada menceritakan tentang kehidupan keluarga yang penuh gejolak setelah kepergian sang kepala keluarga (ayah). Ibu Rahmi harus berjuang sendiri membesarkan keempat anaknya yang semakin sibuk dengan kehidupan masing-masing dan sering melupakan pengorbanan ibunya. Film ini menyoroti bagaimana konflik dan egoisme dalam keluarga menyebabkan perpecahan, serta menggambarkan pengorbanan cinta ibu yang tak pernah padam, dengan harapan agar keluarganya kembali bersatu. Sinopsis Singkat

- Kehilangan Kepala Keluarga:Haryo (Slamet Rahardjo), ayah dan kepala keluarga, meninggal dunia, meninggalkan luka mendalam bagi keluarganya.
- Ibu Berjuang Sendiri:Ibu Rahmi (Christine Hakim) berusaha keras menjaga keutuhan rumah tangga yang kini tanpa ayah.
- Anak Sulung Mengatur:Ranika (Adinia Wirasti), anak sulung, mencoba mengambil alih kepemimpinan keluarga dengan tangan besi, yang justru menimbulkan ketegangan dan jarak di antara saudara-saudaranya.
- Harapan Ibu:Di tengah perpecahan, Rahmi berharap keempat anaknya bisa kembali hidup rukun, saling mendukung, dan menjaga satu sama lain seperti dulu.
- Pesan Moral:Film ini mengajarkan tentang pentingnya menghargai peran ibu, arti sebuah keluarga, kesetaraan gender, dan komunikasi yang baik antaranggota keluarga.
Pesan dan Tema Utama
- Pengorbanan Ibu:Menggambarkan betapa besar cinta dan pengorbanan seorang ibu, yang sering kali diabaikan dalam kesibukan sehari-hari.
- Ikatan Keluarga:Menekankan pentingnya persatuan dan kebersamaan dalam keluarga, terutama setelah kehilangan.
- Kesadaran yang Terlambat:Menunjukkan bahwa kesadaran akan arti keluarga dan pengorbanan sering kali datang setelah kehilangan, melalui penyesalan mendalam.