Film “Made in Bali” menceritakan kisah cinta segitiga yang berlatar belakang budaya Bali, khususnya seni wayang kulit. Film ini menampilkan dilema seorang dalang muda bernama Made yang harus memilih antara cinta masa kecilnya, Niluh, dan wanita yang dijodohkan dengannya, Putu. Selain itu, film ini juga menyoroti keindahan alam dan budaya Bali, termasuk festival layang-layang, pertunjukan wayang kulit, dan ritual Barong. Berikut adalah poin-poin penting dari film “Made in Bali”:
- Cinta Segitiga:Film ini berpusat pada hubungan cinta antara Made, Niluh, dan Putu.
- Budaya Bali:Film ini menampilkan budaya Bali, terutama seni wayang kulit, yang menjadi latar belakang cerita cinta.
- Dilema Made:Made dihadapkan pada pilihan sulit antara cinta yang tumbuh seiring waktu dengan Niluh dan perjodohan yang telah direncanakan oleh keluarganya dengan Putu.
- Keindahan Alam:Film ini juga menampilkan keindahan alam Bali, termasuk pantai, sawah, dan pura.
- Pertunjukan Wayang Kulit:Pertunjukan wayang kulit menjadi bagian penting dalam film, baik sebagai latar cerita maupun sebagai sarana penyampaian pesan.
Secara keseluruhan, film “Made in Bali” menawarkan kisah cinta yang kaya akan budaya dan emosi, dengan latar belakang keindahan Pulau Dewata.