
Film “Rumah Untuk Alie” menceritakan kisah seorang remaja perempuan bernama Alie yang menjadi korban perundungan dan kekerasan dalam keluarganya sendiri. Alie adalah anak bungsu dari lima bersaudara dan satu-satunya perempuan, namun alih-alih mendapatkan kasih sayang, ia justru menjadi kambing hitam atas kematian ibunya dalam sebuah kecelakaan. Keluarga, termasuk ayah dan kakak-kakaknya, menyalahkan Alie atas kejadian tersebut dan melampiaskan kemarahan mereka padanya. Film ini mengeksplorasi luka emosional yang dialami Alie akibat perundungan dan bagaimana ia berjuang untuk mendapatkan cinta dan penerimaan dari keluarganya, serta mencari makna “rumah” dalam situasi yang penuh penderitaan. Berikut beberapa poin penting dari film “Rumah Untuk Alie”:
- Perundungan dalam Keluarga:Film ini menyoroti dampak buruk perundungan yang terjadi di lingkungan keluarga, di mana seharusnya menjadi tempat ternyaman bagi seseorang.
- Luka Emosional:Alie mengalami luka fisik dan mental yang dalam akibat perlakuan buruk dari keluarganya. Cemoohan, hukuman, dan perundungan meninggalkan bekas yang mendalam pada dirinya.
- Pencarian Penerimaan:Meskipun mengalami penderitaan, Alie tetap berjuang untuk mendapatkan cinta dan penerimaan dari keluarganya. Ia berusaha memperbaiki hubungan yang rusak dan mencari kehangatan rumah yang pernah ia kenal.
- Pesan Moral:Film ini memberikan pesan penting tentang pentingnya menciptakan lingkungan keluarga yang aman, penuh kasih sayang, dan saling mendukung, serta melawan perundungan dalam segala bentuk.
- Adaptasi Novel:Film ini diadaptasi dari novel berjudul sama karya Lenn Liu, yang dikenal dengan cerita-cerita yang menyentuh dan mendalam tentang keluarga dan masalah sosial.